11/16/11

Ingin Aman Saat Mengemudi di Musim Hujan? Simak Tips Berikut ini!

Setiap jalan memiliki kualitas dan kontur yang berbeda.Ada jalan yang mulus, bergelombang, bahkan jalan dengan lubang-lubang yang cukup dalam.Saat kondisi cuaca sedang cerah,tentu pengguna jalan lebih  mudah untuk mengawasi jalan yang berlubang. Tapi bagaimana jika cuaca tidak sedang bersahabat,misalnya dalam keadaan  hujan lebat yang disertai angin kencang?

Ilustrasi/pexels.com

Sejumlah tips berikut ini mungkin bisa berguna bagi Anda.

Pertama,cek atau periksa ban kendaraan Anda secara rutin. Jaga tekanan udara dalam ban sesuai dengan yang dianjurkan.Ukuran tekanan udara yang pas ditentukan oleh produsen mobil.Biasanya ukuran tekanan dapat diketahui di sisi belakang pintu, laci dashboard atau di balik tutup tangki bahan bakar.

Periksalah tekanan udara ban Anda sekurang-kurangnya satu kali dalam jangka waktu sebulan. Kemudian periksa juga kedalaman alur atau kembang pada ban. Kedalaman yang cukup akan menghindarkan mobil dari tergelincir (slip) atau melayang di atas air (aquaplaning).

Kedua, kontrol atau  kurangi kecepatan. Pada saat hujan terjadi, air bercampur dengan oli di atas permukaan jalan dan membuat permukaan jalan menjadi licin dan membuat ban mudah slip. Cara terbaik untuk menghindari slip adalah dengan mengurangi kecepatan kendaraan.

Ketiga, belajar bagaimana mengatasi jika terjadi slip. Hal itu masih bisa terjadi, bahkan pada pengemudi yang sudah berhati-hati sekalipun. Jika mobil Anda mulai tergelincir,disarankan jangan sekali-kali menginjak habis rem Anda, terutama bagi mobil yang dilengkapi dengan anti-lock braking system (ABS). Sebaliknya, tekan dengan pasti dan arahkan kemudi sesuai arah slip mobil.

Keempat, jaga jarak aman dengan mobil di depan. Mengemudi di cuaca basah mengharuskan cara yang halus dalam menggunakan dan mengkontrol kemudi, pedal-pedal kopling, rem dan gas. Ketika Anda bepergian dalam cuaca basah, mungkin sepatu Anda juga basah dan dapat terpeleset dari pedal.

Setiap pengemudi juga diharuskan memeriksa lampu depan, lampu belakang, lampu rem dan lampu tanda berbelok (lampu sein), agar semuanya berfungsi dengan baik dan siap digunakan dalam berkendara.

Di jalan yang basah juga dibutuhkan jarak pengereman tiga kali lebih panjang daripada di jalan yang kering. Jadi sekurang-kurangnya pertahankan jarak dua kali panjang mobil di antara Anda dan mobil lain di depan.

Kelima, hidupkan lampu depan, meskipun hujan tidak terlalu lebat. Lampu ini tidak saja membantu Anda melihat jalan tetapi juga membantu pengemudi lain melihat keberadaan kendaraan Anda. Jika mobil Anda di lengkapi daytime running lights, hidupkanlah agar kendaraan di belakang Anda dapat melihat kendaraan Anda dengan lebih baik.

Keenam, hujan yang lebat akan membuat penghapus kaca (wiper) bekerja ekstra, sehingga kaca depan selalu tertutup air. Bila pandangan ke depan sudah sangat terbatas, itu tandanya Anda harus meminggir dan berhenti sampai hujan reda.

Terakhir, hujan awal membuat jalan sangat licin.
Bila hujan baru saja turun, biasanya jalan menjadi sangat sulit dikuasai, karena lumpur dan minyak di jalan yang kering kini bercampur dengan air dan membentuk lapisan yang sangat licin.

Kontrol atas mobil akan berkurang, oleh sebab itu pengemudi harus berhati-hati selama setengah jam pertama setelah hujan mulai turun.

Itulah enam tips berkendara dimusim hujan yang mungkin berguna bagi Anda,karena bagaimanapun keselamatan berkendara merupakan hal yang paling utama.Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment