11/13/11

Atasi Konflik Kantor agar Tak Berkepanjangan Melalui 7 Cara Ini

Dalam hidup,manusia tidak akan bisa lepas dari yang namanya konflik dan perbedaan pendapat. Selain di rumah, konflik juga bisa terjadi di tempat kerja, bahkan berpotensi bisa menjadi lebih besar.Persaingan antar rekan kerja, perbedaan pendapat, miskomunikasi atau kecemburuan sosial bisa jadi beberapa sumbu yang paling rentan untuk memicu konflik di kantor.

Ilustrasi meeting/pexels.com
Walaupun hal yang sangat wajar dan biasa, sebaiknya jangan biarkan konflik sampai berlarut-larut. Jika tidak segera diselesaikan, konflik sekecil apapun bisa menghambat bahkan menghancurkan karir dan juga menimbulkan masalah pada kondisi psikologis Anda.

Oleh karenanya, sebaiknya segera selesaikan pertikaian atau perdebatan yang bisa berujung petaka di tempat kerja Anda. Berikut ini tips untuk mengatasi konflik di kantor, seperti dikutip dari eHow.

1. Menghadapi rekan sekerja yang bermasalah dengan Anda memang bukan suatu perkara yang mudah. Usahakan untuk bersikap profesional dengan tetap ramah dan tenang. Bila konflik yang terjadi sangat menguras pikiran, ajak partner Anda berbicara untuk meluruskan permasalahan yang sedang terjadi.

2. Ketika berbicara dengan rekan kerja yang memiliki masalah dengan Anda, fokuskan pembicaraan pada inti permasalahan. Ingat, bahwa Anda mengajaknya berbicara karena ingin menghindari pertikaian yang lebih besar lagi, jadi hindari sikap yang mengancam.

3. Buat suasana rileks dalam pembicaraan. Hati-hati pada ekspresi wajah dan nada suara Anda yang dapat mengubah suasana pembicaraan,karena hal tersebut dapat memperburuk suasana.

4. Dengarkan apa yang ia jelaskan dengan cermat agar tidak terjadi salah paham. Dengan begitu, ia akan menyampaikan semua apa pokok  permasalahannya dengan Anda tanpa ada yang harus ditutupi. Pastikan Anda juga memahami posisi partner anda.

5. Berikan respon dengan kalimat yang sopan dan hindari emosi. Bersikaplah seolah-olah Anda menerima apa yang ia telah terangkan tanpa Anda merasa bersalah dan lemah, sebagai contoh Anda dapat mengatakan, " Saya mengerti apa yang kamu rasakan, saya juga merasa seperti itu.."

6. Setelah masing-masing pihak telah mengemukakan apa yang diinginkan, carilah kesepakatan hingga tercapainya kesamaan pendapat yang kalian inginkan.

7. Jika rekan kerja Anda susah diajak berdiskusi, sebaiknya bicarakan dengan atasan Anda. Hal tersebut perlu dilakukan agar atasan Anda dapat membantu menyelesaikan masalah yang terjadi.

No comments:

Post a Comment