4/28/12

Hai Guys,Hindari Mengatakan 8 Hal ini Saat Wawancara Kerja

Disaat wawancara kerja,apa yang Anda katakan dan lakukan selama wawancara bisa menjadi pengaruh apakah Anda akan diterima atau ditolak. Beberapa hal yang harus dihindari untuk dikatakan seperti yang dikutip dari Woman's Day dibawah ini sebaiknya Anda perhatikan baik-baik agar proses wawancara kerja yang akan Anda lakukan dapat berjalan dengan lancar.

Ilustrasi Wawancara Kerja ( poto by:pexels.com ).

"Saya berhenti dari pekerjaan lama karena atasan saya sangat galak"

Sebaiknya Anda tetap menjaga mulut untuk tidak menjelek-jelekkan atasan, perusahaan, dan bawahan di perusahaan lama Anda,jika bos Anda benar-benar galak.Ada kemungkinan orang yang bertugas mewawancarai Anda dahulu kini bergabung di perusahaan tujuan Anda, dan menjadi teman baik atasan Anda.

Selain itu, sikap negatif tidak akan membuat pewawancara Anda menjadi luluh,bahkan jika umpamanya  Anda memiliki atasan terburuk di dunia, mengatakan hal seperti ini dalam sebuah wawancara kerja membuat Anda terlihat seperti karyawan yang tidak puas. Ingatlah bahwa Anda akan berbicara dengan seseorang yang besar kemungkinan akan menjadi atasan, jadi berikan jawaban terbaik secara positif. Jelaskan bagaimana Anda mengatasi situasi demikian di kantor, dan jika Anda ditanya mengenai atasan lama Anda, fokus kanlah jawaban Anda kepada bagaimana Anda sukses bekerja dengannya bukannya perbedaan Anda dengan atasan.

"Saya ini sangat tidak menguasai dalam..."

Meski Anda tidak berkompeten dalam segala hal, sebaiknya Anda tidak mengakui kekurangan Anda jika tidak ditanya.Jika Anda ditanya langsung tentang kekurangan yang Anda miliki, ada tips cerdas untuk meresponnya. "Bicara tentang kekurangan tidak harus langsung ke bagian mana kekurangan yang ada pada Anda, namun lebih penting untuk menunjukkan bagaimana Anda mencari solusi kekurangan Anda tersebut," saran Cheryl Palmer, seorang pelatih karir profesional.Hindari untuk mengatakan hal-hal seperti, "kekurangan terbesar saya adalah bahwa saya beraktivitas terlalu keras," ini akan terdengar tidak jujur.

"Hem yang Bapak pakai bagus"

Anda mungkin berpikir bahwa dengan memuji penampilan pewawancara akan menciptakan chemistry yang baik dan kemungkinan mendapat nilai lebih. Namun perlu Anda ketahui, ada batas antara pujian dan sanjungan. Anda bisa saja membangun sebuah hubungan baik dengan pewawancara.Di satu sisi, perkataan Anda dapat dilihat tidak tulus atau genit.Biar lebih aman: beri pujian pada penghargaan yang telah ia capai atau lukisan/foto di dinding ruang kerjanya.

"Jadi bergerak pada bidang apakah perusahaan ini?"

Jika Anda tidak tahu apa-apa tentang perusahaan yang dituju, mungkin pewawancara akan berpikir Anda benar-benar kurang berminat bekerja disana.Ada baiknya Anda mengecek website perusahaan yang menjadi tujuan Anda dan artikel berita mengenai masalah apa yang baru-baru ini terjadi di perusahaan tersebut.Plus, informasi  latar belakang akan membantu Anda jika nantinya ditanya apakah Anda memiliki pertanyaan.Palmer juga menyarankan Anda untuk mencari tahu sebanyak mungkin informasi tentang pewawancara Anda melalui situs profesional seperti LinkedIn dan ZoomInfo.Penelitian ini akan membangun hubungan dengan pewawancara berdasarkan apa yang telah Anda ketahui tentang mereka.

"Saya belum memperoleh pekerjaan karena ekonomi sedang tidak stabil"

Semua orang mengetahui bahwa keadaan ekonomi yang tidak stabil membuat keadaan semakin sulit untuk mencari pekerjaan.Tetapi dengan Anda menyalahkan situasi hanya akan membuat Anda kelihatan pasif dan tidak mau berusaha. Sebaliknya,konsentrasi pada hal positif dan hindari untuk menyalahkan keadaan.Cobalah Anda jawab dengan: "Saya memfokuskan diri dalam pencarian karir saya untuk pekerjaan yang berkaitan dengan keahlian yang saya miliki di X, Y, dan Z.Hal ini menjadi sesuatu yang menantang, namun menyenangkan, untuk mencari peluang potensial."

"Saya adalah orang yang fleksibel,jadi saya tidak akan mematok besarnya gaji saya"

Dengan mengatakan hal ini mungkin Ada mencoba untuk menunjukkan bagaimana bersemangat dan mudahnya untuk membuat perasaan Anda senang. Beberapa calon karyawan mungkin mengatakan ini dalam rangka mendapat tawaran job atau membiarkan pintu negosiasi terbuka, tapi perekrut mungkin melihat Anda kurang informasi mengenai posisi yang Anda inginkan.Atau lebih buruknya, mungkin pewawancara melihatnya sebagai sebuah peluang untuk memberikan tawaran serendah mungkin. Sebaiknya cari informasi tentang seberapa besar upah yang biasanya diterima pada posisi serupa, yang nantinya menjadi tolok ukur Anda untuk melakukan tawar menawar dengan pihak perusahaan.

"Saya memang sedang membutuhkan pekerjaan,karena itulah saya ingin bekerja di sini"

"Anda harus memperlihatkan minat pada atasan atau atasan tidak akan menunjukkan minat pada Anda," terang Presiden dan CEO Staffing Hurwitz Strategies, Ltd,Bruce Hurwitz.Dengan Anda berkata seperti ini, tujuan Anda hanya di gaji.Anda semestinya membiarkan pewawancara tahu bahwa Anda ingin menjadi bagian dari perusahaan yang mereka pimpin, dan Anda telah menginvestasikan waktu dan usaha untuk belajar tentang segala hal yang menyangkut perusahaan tersebut.


"Saya ingin segera menikah,oleh karena itulah saya bekerja"

Bukan merupakan sebuah gagasan yang bagus untuk mengungkapkan seberapa besar Anda ingin membangun keluarga di masa mendatang.Beberapa pewawancara mungkin merasa topik ini tidak sopan untuk diceritakan lebih mendalam di sebuah wawancara.Sebaiknya Anda berkonsentrasi pada tujuan untuk pekerjaan Anda dan disiplin dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.Berilah contoh-contoh secara mendetail dari proyek yang telah Anda pelopori atau keikutsertaan Anda dalam mensukseskan dan peran Anda saat ini dan sebelumnya.



No comments:

Post a Comment