5/23/12

Ini Dia,5 Kebiasaan Buruk Dalam Pernikahan dan Solusinya

Adanya perbedaan pendapat dan terkadang sampai memicu pertengkaran merupakan hal yang wajar dalam sebuah pernikahan. Tetapi jika hal tersebut kerap terjadi maka dikhawatirkan akan membuat Anda dan pasangan menjadi lelah dengan situasi ini dan akhirnya perpisahan dianggap sebagai jalan terbaik dan satu-satunya solusi yang bisa dipilih. Padahal tanpa Anda berdua sadari,adanya masalah tersebut Seringkali justru datang dari kebiasaan buruk sendiri, baik itu tidak mau mengalah atau cenderung menuruti ego masing-masing dalam berargumen, terlalu posesif dan adanya kepercayaan kepada pasangan.

Ilustrasi/pexels.com
Rebecca Gladding, MD, seorang Psikiater dan juga merupakan penulis buku "You are Not Your Brain: The 4-Step Solution for Changing Bad Habits, Ending Unhealthy Thinking, and Taking Control of Your Life", mengemukakan pada Anda bahwa ada  beberapa saran untuk mengubah kebiasaan jelek yang sering terjadi dalam pernikahan mulai dari masalah adu pendapat, kepercayaan dan lainnya, seperti yang dilansir dari Gal Time.

Adu Pendapat

Solusi untuk mengatasinya: Berhenti, nilai dan fokus

Jika Anda dan pasangan memulai pembicaraan dengan perbedaan argumen yang membesar-besarkan masalah lama atau tidak ada yang mau mengalah, Anda berdua perlu menghentikan pembicaraan tersebut dan menganalisa apa yang sebenarnya terjadi.

Opini dari Gladding, daripada harus saling menyalahkan satu sama lain, lebih baik lihat dan fokus kembali apa yang sebenarnya terjadi,tarik nafas, dan kembali fokus pada problem sebenarnya. Ucapkan sesuatu yang lebih netral, seperti "Saya pikir kita keluar dari jalur, kita berbicara sebelum kita berpikir" atau "kita sudah keluar jalur, apa yang benar-benar ingin saya bicarakan disini adalah..."

Membuat Dugaan

Cara Mengatasinya: Tanyakan langsung pada pasangan.

Kita semua mungkin pernah mengalami hal tersebut.Apakah pasangan tidak mengerjakan apa yang Anda inginkan atau dia melakukan/mengatakan sesuatu yang hanya Anda dilihat dari pihak sendiri, padahal ia bermaksud tidak demikian. "Daripada membuat dugaan negatif mengenai niat, proses atau bahkan perasaannya, lebih baik Anda minta dia untuk membantu memahami darimana semua hal itu berasal," terang Gladding.

Merasa Sangsi dengan Kepastian Pasangan

Solusi untuk Mengatasi:Cukup sekali atau dua kali Anda tanyakan dan beri kepercayaan pada pasangan Anda.

Gladding menerangkan, "Meskipun ini menjadi hal yang penting untuk ditanyakan bagaimana perasaannya atau apa yang ada dalam pikiran pasangan Anda, tetapi ada batasan untuk hal ini.Umpamanya, jika Anda berulang-ulang menanyakan pertanyaan yang sama. Mulai dari mendapatkan kepastian atau informasi lebih lanjut tentang kejadian atau pembicaraan sebelumnya.Pasangan Anda mungkin mulai berpikir Anda tidak mempercayainya."

Daripada bertanya tentang pokok bahasan yang sama beberapa kali, bertanya sekali (atau mungkin dua kali), dapatkan jawaban yang Anda harapkan, katakan apa yang perlu Anda katakan, dan kemudian jalani dan cobalah untuk mempercayai pasangan Anda.

Cek SMS,BBM,Email yang Ada Pada Gadget Pasangan

Cara Mengatasinya: Bahas yang menyangkut dengan kepercayaan

Bagi sebagian orang, mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan privasi pasangan merupakan sebuah hal yang sangat menggoda. Apakah dia masih sering berkomunikasi dengan mantannya? Apa dia menghianati Anda? Apapun itu, rasa penasaran hanya akan mengacu kepada hasil yang kurang baik dan sering menjadi penyebab adanya rasa ketidakpercayaan.

Sebaiknya Anda mengawasi dari perilakunya, seperti apakah pasangan Anda,apakah sering pulang larut malam, atau apakah perhatian dan kasih sayangnya pada Anda tidak sebesar dahulu dan lain-lain?

Intinya adalah bahwa jika Anda tidak percaya pada pasangan, memeriksa email dan pesan teks tidak akan meningkatkan hubungan. Anda mungkin perlu melakukan pembicaraan dengan pasangan mengenai keprihatinan atau mempertimbangkan apakah Anda benar-benar mempercayainya untuk berada dalam suatu hubungan.

Membicarakan Hal Penting Melalui Media Elektronik

Cara Mengatasinya: Bicarakan hal-hal penting dengan bertatap muka.

Adanya emoticon memang  bisa membantu beberapa ekspresi ketika Anda saling mengirim pesan. Namun perlu Anda ketahui jika percakapan serius Anda lakukan melalui email/teks merupakan kesalahan besar,karena melalui perangkat elektronik tersebut Anda tidak dapat memberitahu hal penting seperti nada suara, kontak mata, bahasa tubuh dan informasi penting lainnya.

Sementara telepon atau Skype mungkin menjadi jalan keluar dalam situasi mendesak, hal ini tidak sama ketika Anda berbicara di ruangan yang sama dengan pasangan. Menurut Gladding, hal ini akan menjadi penyebab kesalahpahaman, bagaimana seseorang membaca teks dan diasumsikan subteks. Dalam kebanyakan kasus, kesalahpahaman bisa dihindari jika dua orang berbicara secara pribadi, sehingga tidak ada yang salah untuk mengartikan maksud sebenarnya.