11/30/11

Hai Bunda,Inilah Tips Hemat Berbelanja Mainan Si Kecil

Sebagai seorang ibu baru,terkadang kita mudah tergoda untuk membelikan anak mainan-mainan imut dan  lucu yang bisa membuat si kecil terhibur.Tetapi mainan anak bisa menjadi sumber pemborosan untuk belanja rutin bulanan Anda.

Seringkali biaya belanja mainan tidak seimbang dengan budget yang kita miliki karena sang ibu tak bisa menahan hasrat untuk membeli mainan,padahal sebenarnya saat itu kurang begitu diperlukan.Agar Anda bisa lebih berhemat dalam membeli mainan anak, fokuslah pada hal-hal berikut ini, seperti yang dilansir dari She Knows.

Ilustrasi Mainan Anak/pexels.com

Lihat Usia si Kecil

Fokuslah pada apa yang anak Anda butuhkan untuk perkembangan secara fisik maupun mentalnya pada saat ini.Carilah mainan untuk membantu melatih motorik dan daya tangkap sesuai usia mereka.Umpamanya, bayi memerlukan mainan yang bisa membantu kemampuannya meraih dan menggenggam sebuah benda, koordinasi antara mata dan tangan serta stimulasi. Sementara untuk balita, membutuhkan mainan yang bisa mereka bawa-bawa, karena di usia ini si kecil sedang asyik-asyiknya mengeksplor apa saja yang ada dan dilihatnya di sekitarnya.

Prioritaskan Keamanan

Hal penting yang harus diperhatikan Mom,hindari mainan dengan komponen-komponen berukuran kecil yang gampang hilang atau tertelan. Mainan juga harus terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan lama; tidak mudah patah ataupun retak, karena pecahan atau retakan bisa membuat si kecil terluka. Menurut National Safety Council, lebih dari enam juta anak cidera setiap tahunnya karena kecelakaan yang diakibatkan salah dalam memilih mainan.

Membantu Tumbuhnya Kreatifitas anak

Belikanlah si anak mainan yang tidak membatasi imajinasinya. Mainan mekanik yang beredar luas di pasaran memang banyak yang menghibur, tapi seringkali justru menghambat kesempatan anak untuk bisa lebih berkembang. Hindari mainan yang sifatnya tidak mendidik atau menghambat dalam mengembangkan kemampuan anak.Pilih mainan yang bisa mengasah kreativitas si kecil seperti puzzle, Lego, atau mainan bongkar pasang.

Hindari Mainan Imitasi

Yang dimaksud mainan imitasi dalam hal ini adalah replika atau tiruan dari benda yang sesungguhnya. Misalnya mainan berbentuk peralatan masak, mobil-mobilan atau mesin jahit, karena hanya akan mereka mainkan sebentar dan setelah usianya bertambah, anak akan bosan dan mainan-mainan tersebut hanya akan tersimpan dan berdebu di gudang. Bukankah hal tersebut hanya jadi pemborosan uang?

Cari tahu apa sebenarnya  hobi anak Anda dan menabung untuk membelikan peralatan yang dapat mendukung hobinya. Sebagai contoh, jika si kecil senang bermain musik, belikanlah si kecil sebuah gitar atau keyboard mini,yang berkualitas. Bukan membelikannya sebuah gitar atau piano yang murahan,sehingga tidak akan awet dan mudah terkena kerusakan. Seringkali mainan murah hanya membuat anak tidak semangat dan merasa putus asa karena barang yang mereka mainkan tidak bagus.

Kualitasnya Bunda,Bukan Kuantitas

Anak-anak sangat mudah tertarik dengan properti yang dianggapnya menarik, tanpa berpikir itu akan dibutuhkannya atau tidak. Sebagai orangtua, Anda tidak perlu  untuk membelikan setiap mainan yang dimintanya, karena hanya akan membuat pengeluaran bertambah.

Ingat Bunda, mereka akan tumbuh dewasa dan mainan-mainan tersebut pun akan cepat dilupakan. Daripada membanjiri kamar anak dengan berbagai macam mainan, sebaiknya beli dua atau lima macam mainan namun berkualitas sehingga dapat bertahan lama. Anda pun bisa menurunkannya jika si kecil memiliki adik lagi kelak. Hal itu tentu saja bisa menghemat anggaran belanja mainan anak Anda.


No comments:

Post a Comment